CERITA KITAB SUCI UNTUK ANAK

 

 1.       KISAH ABRAHAM DAN SARA

 

Pada mulanya Tuhan menciptakan manusia agar memuji dan meluhurkan nama Tuhan. Tetapi banyak yang menyembah patung dan tidak berdoa kepada Tuhan. Ada satu orang yang sangat tekun berdoa kepada Tuhan, yaitu Bapa Abraham.

Suatu hari Tuhan berfirman kepada Bapa Abraham agar meninggalkan rumahnya. Tuhan berjanji akan memberkati Bapa Abraham dan membuat Bapa Abraham menjadi bangsa yang besar. Tetapi Tuhan tidak memberi tahu kemana harus pergi. Saat itu Bapa Abraham berumur 75 tahun. Bapa Abraham mengajak Sara istrinya. Walaupun tidak tahu tujuan pergi kemana, Bapa Abraham dan ibu sara tetap percaya kepada Tuhan.

 

Bapa Abraham dan ibu sara membawa segala harta bendanya, termasuk ternak ternaknya. Kemudian pergilah Bapa Abraham dan Ibu Sara serta pelayan-pelayannya dan juga Lot keponaknya.

 

Akhirnya sampailah mereka ketempat Kanaan, tanah yang dijanjikan Tuhan untuk Abraham dan keluarganya. Tuhan berfirman akan memberikan tanah Kanaan ini kepada Bapa Abraham dan keturun-keturunanya.

 

Kemudian Bapa Abraham mendirikan mezbah kemudian memuji dan meluhurkan nama Tuhan.

 

 2.       YUSUP DAN SAUDARA-SAUDARANYA

 

Bapa Yakub punya 12 anak laki-laki. Yusuf adalah anak Bapa Yakub yang ke 11. Waktu itu Yusuf berumur 17 tahun. Bapa Yakub sangat sayang kepada Yusuf, karena itu bapa Yakub memberi Yusuf sebuah jubah yang sangat indah.

 

Hal ini membuat  saudara-saudara Yusuf merasa iri hati dan benci kepada Yusuf.  Hingga mereka berniat untuk menyingkirkan Yusuf.  Suatu hari, bapa Yakub menyuruh Yusuf untuk
melihat keadaan saudara-saudaranya yang sedang menggembalakan domba-dombanya.

Ketika Yusuf datang dan bertemu dengan mereka, saudara-saudaranya mengambil jubah yang dipakai Yusuf, kemudian melempar tubuh Yusup kedalam sumur yang kering.

 

Agar perbuatan mereka tidak diketahui, jubah Yusuf dicelup darah domba. Kemudian Mereka mengatakan kepada Bapa Yakub kalau Yusuf mati dimakan binatang buas, lalu bapak Yakub sedih dan menangis mendengar anak kesayanganya mati dimakan binatang buas.

 

Saudara-saudara Yusuf menjual Yusuf kepada pedagang Midian sebagai budak. Pedagang Midian itu menjual Yusuf kepada Potifar, yaitu kepala pengawal raja Firaun di Mesir.

 

  3.       TUHAN YESUS DICOBAI IBLIS

 

Setelah Yesus dibaptis Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun. Disana  Yesus berpuasa tidak makan dan tidak minum selama 40 hari 40 malam.

 

Ketika Yesus sedang berpuasa dan merasa lapar datanglah iblis menggoda Yesus agar merubah batu menjadi roti. Terhadap godaan iblis itu Yesus berkata bahwa manusia hidup tidak dari roti saja tetapi juga Firman Tuhan.

 

Kemudian iblis membawa Tuhan Yesus ke atas Bait Suci. Iblis meminta agar Yesus mau menjatuhkan diri dari bubungan Bait Suci, karena nanti Allah pasti akan mengutus para malaikat untuk menolongnya. Terhadap godaan ini, Yesus menjawab : “Jangan mencobai Tuhan Allah-mu.“

 

Ketiga kalinya iblis menggoda Yesus,  dibawanya Yesus ke atas gunung. Iblis memperlihatkan kepada Yesus kerajaan dunia. Semua itu akan diberikan kepada Yesus, jika Yesus mau menyembahnya. Dengan tegas Yesus mengatakan: “Enyahlah iblis, manusia harus menyembah Allah, bukan setan.”

 

Akhirnya iblis kalah dan pergi meninggalkan Yesus.  Lalu malaikat-malaikat datang untuk melayani Yesus.

 

4.     YESUS DI BAIT ALLAH

 

Setiap tahun, orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus berusia 12 tahun, orang tua Yesus mengajak serta Yesus ke Yerusalem untuk merayakan Paskah.

 

Setelah selesai perayaan mereka pulang bersama-sama. Namun dalam perjalanan pulang orang tua Yesus tidak melihat-Nya. Kemudian Ayah dan ibu-Nya kembali ke Yerusalem untuk mencari Yesus. Setelah mencari tiga hari lamanya, ayah dan ibu-Nya menemukan Yesus di dalam Bait Allah. Ternyata Tuhan Yesus sedang berbicara dengan para imam, lalu kata ibu-Nya kepada Yesus : “Nak, kenapa Kau berbuat demikian kepada kami, bapaMu dan ibu cemas mencari-Mu?” Jawab Yesus : “ Kenapa kamu mencari-Ku, tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di rumah Bapa-Ku.”

 

Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya. Kemudian orangtua-Nya dan Yesus kembali ke Nasaret. Dan Yesus tetap dalam asuhan ibu-Nya. Semakin dewasa Yesus bertambah hikmah-Nya dan besar-Nya dan semakin dikasihi Allah dan manusia.

 

 

 

 

“Terimakasih”